TEORI MIMESIS, REPRESENTASI DAN SIGNIFICANT FORM

 TEORI MIMESIS, REPRESENTASI DAN SIGNIFICANT FORM

    NPM : 202246500656

    NAMA : NAUFAL ADIB SYAHRIZAL

    MATA KULIAH : FILSAFAT SENI

    Dosen Pengampu ; Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.

    ANALISA TIGA KARYA 

1.   

Truth by Arrasartistic

 Mawar tidak selalu merah dan violet tidak selalu biru, masyarakat tempat kita tinggal sepertinya tidak pernah mengatakan kebenaran. Senyum tidak selalu bahagia & cemberut tidak selalu kesal, orang terlalu cepat menilai & perasaan kitalah yang mereka lupakan.

    karya diatas mereprentasikan seorang yang memendam emosinya dan digambarkan dengan wajah yang memilki 2 sisi berbeda sebagai gambaran dari emosi yang dikeluarkan dan dipendam menjadi sebuah kebenaran. hal ini sama dengan teori aristoteles yang dimana menyatakan bahwa seni adalah sebuah representasi dan teori mimesis yang dimana menyatakan bahwa seni merupakan imitasi dari kehidupan itu sendiri.

    Dilihat secara teori significant form karya tersebut memilki unsur warna merah dan biru sebagai warna yang mewakilkan dari emosi lalu warna hitam yang menyatukan antar warna juga mewakilkan dari gelapnya kebeneran dari sebuah emosi yang dikeluarkan. karya juga memilki unsur keseimbangan asimetris dan garis yang membuat karya terlihat estetik.

2. 

fear by Vsshotak

fear does not stop death, it stops life

    Pada karya diatas reprentasi dari manusia dan hewan, dimana terdapat manusia dan harimau. bentuk manusia dan harimau pada gambar sangat jelas bahwa karya tersebut mengimitasi dari bentuk hewan harimau dan manusia. seperti teori dari pluto yang menyatakan bahwa seni adalah imitasi.

Dilihat secara teori significant form karya tersebut didominasi oleh warna orange dan abu-abu yang mewakili dari rasa percaya diri dan serius, lalu terdapat unsur bidang pada karya, kemudian mengunakan unsur keseimbangan asimetris sehingga membuat karya terlihat estetik. 

3. 

Corridor by Sirvan Hamidi

    Pada karya diatas representasi dari sebuah corridor, bisa dilihat bahwa garis dan bidang yang digunkan pada karya membentuk seperti sebuah lorong.

    Dilihat secara teori significant form karya tersebut menggunakan unsur garis dan bidang yang menjadi unsur utama dalam membuat lorongnya, dan menggunkan unsur warna hitam dan abu-abu sebagai gelap terap sehingga lorong terlihat lebih nyata dan estetik.

Kesimpulan 

Teori mimesis yang disampaikan pluto yaitu bahwasannya seni adalah tiruan dari alam ideal. namun menurut aristoteles seni merupakan representasi yaitu seni harus memilki keunggulan filsaf. lalu significant form yaitu teori yang disampaikan oleh clive bell mengutarakan bahwasannya bentuk signifikan merupakan wujud yang mempunyai susunan dan seni dalam significant form diatur agar memenuhi syarat untuk disebut sebagai karya seni.

pada karya truth, fear, dan corridor diatas kita tahu bahwa karya diatas memiliki esensi dari teori-teori seperti mimesis, representasi, dan significant form sebagai sebuah karya seni. dalam karya truth kita tahu bahwasannya karya tersebut untuk mewakili sebuah kebenaran dalam kehidupan yang dimana emosi apa yang kita perlihatkan ke orang lain tapi berbeda dengan emosi yang ada didalm diri kita yang kita tidak mau perlihatkan, hal tersebut selaras dengan apa yang disampaikan oleh aristoteles bahwa karya seni merupakan represntasi dan memilki makna filsaf didalamnya. kemudian pada karya fear kita dimelihat adanya gambar manusia dan harimau yang dimana kita tahu bahwa hal tersebut merupakan imitasi dari apa yang ada di alam dan kehidupan manusia sesuai dengan penyataan pluto bahwa seni merupakan tiruan atau imitasi dari alam ideal. lalu yang terakhir ada karya corridor dimana karya ini dibuat berdasarkan unsur-unsur seperti garis dan bidang yang disusun menjadi sebuah bentuk signifikan sehingga terlihat seperti sebuah lorong, hal tersebut selaras dengan apa yang clive bell sampaikan bahwa bentuk signifikan merupakan wujud yang mempunyai susunan yang membuatnya memenuhi syarat sebagai sebuah karya seni. dari analisa diatas kita mengerti bahwasannya karya seni yang sekarang merupakan kita lihat memilki esesnsi dari teori-teori tersebut sebagai dasar pembuatan karyanya.